Development of Criminal Evidence Law in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35335/legal.v13i3.1031Keywords:
Evidence, Crime, EvidenceAbstract
Proof is a form of description relating to the truth of an event so that an acceptable truth status is obtained, apart from that, proof is also the act of proving. The evidentiary system is a regulation of the types of evidence that may be used. Proving whether the defendant actually committed the act charged is the most important part of the criminal procedure. There are 4 (four) theories of evidence known in the history of evidentiary law, namely Positive Wettelijk Bewijstheorie, Conviction In Time, Conviction Raisonne and Negative Wettelijk Bewijstheorie. The evidence system in Indonesia adheres to a negative system of evidence according to law (negatief wettelijk bewijstheorie) where evidence must be based on law, namely with at least two valid pieces of evidence. The judge obtains confidence that a criminal act actually occurred and that the defendant was guilty of doing it. The development of evidence in proving criminal acts in Indonesia, both those that have been regulated in special legislation and those that are purely based on the Criminal Procedure Code, has certainly had an impact on progress for law enforcement in Indonesia
Downloads
References
Ante, S. 2013. Pembuktian Dan Putusan Pengadilan Dalam Acara Pidana. Jurnal Lex Crimen Vol II No 2. 98
Aries, R. 2016. Pembuktian Pidana. https://www.pn-lhoksukon.go.id/content/ artikel/2017061413092611035007145940d3161beaa.html#tabs|Tabs_Group_name:tabLampiran. Diakses pada tanggal 29 Juni 2024
Eni. (2023). Kajian Hukum Tentang Kedudukan Close Circuit Television (Cctv) Dalam Pembuktian Di Persidangan Tindak Pidana. Jurnal Lawnesia, 2(2023, 297–308), 5–24.
Hamdi, S., Suhaimi, & Mujibussalim. (2013). Bukti Elektronik dalam Sistem Pembuktian Pidana. Jurnal Ilmu Hukum, 7(4), 25–31.
Hamzah, A. 2017. Hukum Acara Pidana. Edisi kedua. Jakarta: Sinar Grafika.
Hawasara, W. Sinaulan, R. L. & Candra, T. Y. 2022. Penerapan dan Kecenderungan Sistem Pembuktian Yang Dianut Dalam KUHAP. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8 No 1. 588
Hiariej, E. 2012. Teori Dan Hukum Pembuktian. Jakarta: Erlangga Prodjohamidjojo, M. 1984. Komentar atas KUHAP: Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jakarta: Pradnya Paramitha.
Ilmu Hukum, M., & Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang Jalan Ronggowaluyo Desa Puseurjaya Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat Kode, F. H. (2020). Keabsahan Alat Bukti Pada Persidangan Perkara Pidana Melalui Teleconferensi Di Masa Pandemi Covid 19 Iwan Taufik Firdaus. Al Adl, 1(1), 151–171.
Kumendong, N. I. Kumendong, W. J. & Lembong, R. R. 2021. Implikasi Perkembangan Alat Bukti Pada Pembuktian Tindak Pidana Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jurnal Lex Crimen Vol X No 2. 135
Kurniawan, Y. S. 2019. Tindak Pidana Elektronik Miskin Solusi. https://www. hukumonline.com/berita/a/tindak-pidana-elektronik-miskin-solusi-lt5d5e3d4e971fd/. Diakses pada tanggal 29 Juni 2024https://id.wikipedia.org/wiki/Pembuktian_(hukum)#:~:text=Pembuktian%20adalah%20suatu%20bentuk%20uraian,dalam%20hukum%20acara%20yang%20berlaku. Diakses pada tanggal 30 Juni 2024
Loway, S. J. Koesoemo, A. T. & Bawole, H. 2022. Kedudukan Hakim Dalam Proses Pembuktian Peradilan Pidana Indonesia. Jurnal Lex Crimen Vol 11 No 5. 4
Pribadi, Insan. 2018. Legalitas Alat Bukti Elektronik Dalam Sistem Peradilan Pidana. Jurnal Lex Renaissance Vol 3 No 1. 117-118
Simatupang, B. H. 2020. Alat Bukti Keterangan Ahli Hukum Pidana Dalam Proses Pemeriksaan Perkara Pidana. Jurnal Ensiklopedia Social Review Vol 2 No 3. 307
Prakoso, D. 1987. Penyidik, Penuntut Umum, Hakim Dalam Proses Hukum Acara Pidana. Jakarta: Bina Aksara.
Penggabean, H.P. 2012. Hukum Pembuktian (Teori - Praktik dan Yurisprudensi Indonesia). Bandung: Alumni. https://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/ slims/pn-jakartaselatan/index.php?p=show_detail&id=1922&keywords=
Naftali, R., & Ibrahim, A. L. (2021). Proses Pembuktian Perkara Pidana Dalam Persidangan Yang Dilakukan Secara Online. Esensi Hukum, 3(2), 144–157. https://doi.org/10.35586/esensihukum.v3i2.100
Sasangka, H. & Rosita, L. 2003. Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana. Bandung: Mandar Maju Sofyan, A. 2013. Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar. Yogyakarta: Rangkang Education.
Soekanto, S. & Mahmudji, S. 2003. Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sofyan, A. 2017. Hukum Acara Pidana Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Jakarta: Pernada Media.
Sitompul, J. 2012. Cyberspace Cybercrime Cyberlaw Tinjauan Aspek Hukum Pidana. Jakarta: Tata Nusa.
Subekti. 2001. Hukum Pembuktian. Jakarta: Pradnya Paramitha
Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (cetakan ke). Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Wijayanti, A. Pujiyono & Baskoro, B. D. 2012. Perkembangan Alat Bukti Dalam Pembuktian Tindak Pidana Berdasarkan Undang Undang Khusus Dan Implikasi Yuridis Terhadap Kuhap. Diponegoro Law Review Vol 1 No 4. 7-8
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LEGAL BRIEF
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.