Evidence of social media accounts in the investigation process
DOI:
https://doi.org/10.35335/legal.v13i4.1077Keywords:
Evidence, Social Media, InvestigationAbstract
This study aims to determine the position of electronic evidence in the form of social media accounts in the investigation process and parameters in determining an electronic information/document in the form of social media accounts as evidence in the investigation process. This study uses an empirical legal method with a descriptive approach, utilizing primary and secondary data. The data was collected through observation, document study, and interviews. Furthermore, data analysis is carried out qualitatively. The results of the study show that electronic evidence such as social media accounts has an important role in the investigation of cyber crimes, but it is only considered as valid preliminary evidence if it has gone through official confiscation and digital forensic examination in accordance with the ITE Law. To be accepted in court, electronic evidence must meet formal requirements, namely relevance and validity, as well as material requirements, namely authenticity without modification. Verification through digital forensics is needed to maintain the integrity of evidence, so that electronic evidence is treated as equal to physical evidence in law enforcement
Downloads
References
Anton, R. Y., & Moho, A. (2023). PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK DAN PENGHINAAN TERHADAP PEJABAT NEGARA MELALUI MEDIA SOSIAL. IUS FACTI: Jurnal Berkala Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, 1(2 Desember), 180–196.
Ariana, I. N. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Kedudukan Alat Bukti Elektronik Berdasarkan Putusan MK Nomor 20/PUU-XIV/2016. UNES Law Review, 5(1), 1–19. https://doi.org/10.31933/unesrev.v5i1.277
Army, E. (2020). Bukti Elektronik Dalam Praktik Peradilan. Sinar Grafika.
Basrawi. (2023). Tinjauan Yuridis Eksekusi Barang Sitaan Berstatus Sewa Menyewa Perkara Tindak Pidana pada Putusan Pengadilan yang Telah Inkracht Menurut Sistem Peradilan Pidana di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 540–547. https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.4840
Benuf, K., & Azhar, M. (2020). Metodologi penelitian hukum sebagai instrumen mengurai permasalahan hukum kontemporer. Gema Keadilan, 7 (1), 20–33.
Dewantara, D. M. D., & Suartha, I. D. M. (2022). Legalitas Alat Bukti Elektronik Sebagai Alat Bukti Dalam Hukum Acara Pidana. Kertha Desa, 10(8), 660–669.
Efendi, M. R. (2024). Pemeriksaan Alat Bukti Elektronik Dalam Persidangan Peradilan Perdata Melalui E-Court. Jurnal Hukum Bisnis, 8(3), 1389–1402. https://doi.org/10.33121/hukumbisnis.v8i3.2821
Handrawan, Lade Sirjon, Iksan, & Sulihin, L. O. M. (2023). Penerapan Alat Bukti Petunjuk di Tingkat Penyidikan dalam Penetapan Tersangka Pada Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Lakidende Law Review, 2(2), 432–441. https://doi.org/10.47353/delarev.v2i2.51
Hapsari, R. D., & Pambayun, K. G. (2023). Ancaman Cybercrime di Indonesia: Sebuah Tinjauan Pustaka Sistematis. Jurnal Konstituen, 5(1), 1–17. https://doi.org/10.33701/jk.v5i1.3208
Isima, N. (2022). Kedudukan alat bukti elektronik dalam pembuktian perkara pidana. Gorontalo Law Review, 5(1), 179–189.
Kurniawan, D. W. (2020). Kekuatan Pembuktian Cetakan Media Sosial dalam Menyebarluaskan Konten Pornografi Sebagai Tindak Pidana di Bidang Informasi dan Transaksi Elektronik. Verstek, 8(1), 71–79. https://doi.org/10.20961/jv.v8i1.39612
Lestari, A. D., & Damayanti, M. (2018). Cakupan Alat Bukti Sebagai Upaya Pemberantasan Kejahatan Siber. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 3(1), 47–68. https://doi.org/10.22515/al-ahkam.v3i1.1341
Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press.
Nuarta, I. N., & Santhi, N. N. P. P. (2024). Pengaturan Persidangan Pidana Secara Elektronik dalam Perspektif Peradilan Modern. Kertha Wicaksana, 18(1), 37–45. https://doi.org/10.22225/kw.18.1.2024.37-45
Permana, I. P. A., Arjaya, I. M., & Karma, N. M. S. (2021). Peranan Alat Bukti Elektronik dalam Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik. Jurnal Interpretasi Hukum, 2(2), 422–428. https://doi.org/10.22225/juinhum.2.2.3452.422-428
Salsabila, L. A., Firganefi, & Riski, S. (2024). Faktor-Faktor Yang Menempatkan Media Sosial Sebagai Alat Bukti Elektronik Pada Tindak Pidana Penganiayaan. Syariah: Jurnal Ilmu Hukum, 1(4), 110–118. https://doi.org/10.62017/syariah.v1i4.1499
Sanjaya, A. A., Hartono, M. S., & Ardhya, S. N. (2022). Penggunaan Akun Media Sosial Sebagai Alat Bukti Elektronik dalam Proses Penyidikan. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(2), 482–499. https://doi.org/10.23887/jatayu.v5i2.51665
Sepima, A., Siregar, G. T. P., & Siregar, S. A. (2020). Penegakan Hukum Ujaran Kebencian di Republik Indonesia. Jurnal Retentum, 2(2), 108–116. https://doi.org/10.46930/retentum.v2i2.908
Supiyati, S. (2020). Penerapan Pasal 27 Ayat 3 Undang-undang No 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Terhadap Tindak Pidana Pencemaran NAMA Baik Melalui Internet Sebagai Cybercrime Di Hubungkan Dengan Kebebasan Berekspresi. Pamulang Law Review, 2(1), 23–36.
Syaefudin, M. A. F., Sudewo, F. A., & Rizkianto, K. (2021). Hukum Siber (Perbandingan Indonesia dan Malaysia). Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.
Ummah, A. H. (2020). Dakwah digital dan generasi milenial (menelisik strategi dakwah komunitas arus informasi santri nusantara). Tasâmuh, 18(1), 54–78.
Wijaya, M. F., Muaja, H. S. M., & Prayogo, P. (2023). Kedudukan Dan Status Dokumen Elektronik Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Lex Privatum, 12(3), 1–11.
Yunita, F. (2023). Aspek Hukum Penggunaan Media Sosial Berbasis Internet. Jurnal Notarius, 2(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LEGAL BRIEF
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.