The Legal Power of Informed Consent as A Valid Evidence in Cases of Alleged Malpractice in Terms of Civil Law
Keywords:
Informed consent, Evidence, MalpracticeAbstract
Patients have rights that must be fulfilled when informed consent. Patient information rights are often ignored. There are at least two kinds of information, namely: first, the risks and complications that may occur, and the prognosis for the actions taken. Providing clear information at the time of informed consent will provide a sense of security and for the patient will understand the actions during the rehabilitation period. A medical action is an action that is full of risks. In legal norms any medical action that results in harm to a patient can be called medical malpractice if it fulfills certain elements in both civil and criminal law. Based on the above background, the problem is how the function of informed consent in evidence in court is related to efforts to find the truth and how is the strength of proving informed consent for judges against alleged malpractice in terms of civil law. For this purpose, research was carried out using a normative juridical approach, the research specifications used were descriptive analytical, the data used in this study were secondary data, namely data obtained through library research. The data technique used is literature. The analysis used is normative qualitative. Based on the results of the analysis of the patient's rights as Article 45 paragraph 1 of Law Number 29 of 2004 concerning Medical Practice says that the operation must obtain the patient's consent, If the patient's condition is an emergency, then the approval of the family. If it is not possible, the operation can be carried out by the hospital authority, Article 56 paragraph (1) of Law Number 36 of 2009 concerning Health states that everyone has the right to accept or reject part or all of the relief measures that will be given to him after receiving and understanding information regarding the action is complete. And based on Article 45 paragraph (3) of Law no. 29 of 2004 concerning Medical Practice explains that risks, complications and prognosis must only be given before surgery. So that normatively informed consent has a legal position as evidence of letters and instructions in cases of malpractice. However, this evidence must be supported by other evidence, such as expert testimony, but if it is related to the teaching of the law, the evidence must still be adjusted to the requirements of the evidence, namely: 1) Allowed by law, 2) Reability, 3) Necessity, and 4) Relevance. Thus, the value of the power of proving informed consent is not fully binding on the judge but depends on the conviction and accuracy of the judge.
Downloads
References
Abdul Djamali dan Lenawati Tedja Permana, Tanggungjawab Hukum Seorang Dokter Dalam Menangani Pasien, Abardin, Bandung, 1998
Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata Di Lingkungan Peradilan Agama, Preneda Media Group, Jakarta, 2005
Abdulkadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2008
Abdullah, Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan, Program Pascasarjana Universitas Sunan Giri, Sidoarjo, 2008
Adami Chazawi, Malapraktek Kedokteran, Sinar Grafika, Malang, 2007
Agus Irianto, Analisis Yuridis Kebijakan Pertanggungjawaban Dokter Dalam Malpraktik, FH Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2006
Alexxandra Indriyanti Dewi, Eika Dan Hukum Kesehatan, Pustaka Book Publisher, Yogyakarta, 2008
Alfitra, Hukum Pembuktian Dalam Beracara Pidana, Perdata, Dan Korupsi Di Indonesia, Raih Asa Sukses, Jakarta, 2018
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2003
Andi Hamzah, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta
Anshoruddin, Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam Dan Hukum Positif, Pustaka Pelajar, Surabaya, 2004
Bahder Johan Nasution, Hukum Kesehatan Pertanggungjawaban dokter, Rineka Cipta, Jakarta, 2005
Bahtiar Effendie Masdari dan A Chodari, Surat Gugat Dan Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata, Citra Aditia Bakti, Bandung, 1999
Bunga Rampai Tentang Medical Malpractic Uraian Teoritis Tentang Medical Malpractic Disertai Peraturan Perundang-undangan, Team Pengkajian Mahkamah Agung Proyek Kerjasama Hukum Indonesia-Belanda, Jakarta, 1991
CST Kansil, Pengantar Hukum Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 1991
Danny Wiradharma, Hukum Kedokteran, Binarupa Aksara, Jakarta, 1996
Desriza Ratman, Aspek Hukum Informed Consent Dan Rekam Medis Dalam Transaksi Terapeutik, Keni Media, Bandung, 2013
Diah Widi Astuti, Kedudukan Hukum Rekam Medis Dan Informed Consent Sebagai Alat Bukti Dalam Kasus Malpraktek, Tesis, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2009
Dikdik M. Arief Mansur dan Elisatris Gultom, Cyber Law Aspek Hukum Teknologi Informasi, PT. Reflika Aditama, Bandung, 2005
Dimas Andhika Fikri, 3 Kasus Malpraktik Menggemparkan Indonesia, https://lifestyle.okezone.com/read/2018/10/20/481/1966555/3-kasus-malpraktik-menggemparkan-indonesia-salah-potong-kelamin-hingga-suntik-mati, Diakses pada tanggal 14 Agustus 2019
Eddy O.S. Hiariej, Teori Dan Hukum Pembuktian, Erlangga, Jakarta, 2012
Elisabeth Nurhaini Butarbutar, Hukum Pembuktian Analisis Terhadap Kemandirian Hakim Sebagai Penegak Hukum Dalam Proses Pembuktian, CV. Nuanasa Aulia, Bandung, 2016
Endang Kusuma Astuti, Transaksi Terapeutik Dalam Upaya Pelayanan Medis Di Rumah Sakit, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2009
Endang Nurjamil, Pelaksanaan Informed Consent Pada Tindakan Operasi Elektif Di Ruang Perawatan Bedah Rumah Sakit Umum Kota Tasikmalaya Dihubungkan Dengan PERMENKES NOMOR 290 Tahun 2008, Tesis, Universitas Islam Bandung, 2013
Guwandi J, Hukum Medik (Medical Law), FKUI, Jakarta, 2004
Guwandi, Kelalaian Medik (Medical Negligence), Balai Penerbit FK UI, Jakarta, 1994
H.J.J. Leenen dan P.A.F. Lamintang, Pelayanan Kesehatan dan Hukum, Bina Cipta, Bandung, 1991
Hari Sasangka, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Perdata Untuk Mahasiswa Dan Praktisi, Mandar Maju, Bandung, 2005
Hari Wujoso, Analisis Hukum Tindakan Medik, UNS Press, Surakarta, 2008
Hermien Hadiati Koeswadji, Hukum Dan Masalah Medik, Airlangga University Press, Surabaya, 1984
Hermien Hadiati Koeswadji, Hukum Kedokteran (Studi Tentang Hubungan Hukum Dalam Mana Dokter Sebagai Salah Satu Pihak), PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1998
Hermien Hadiati Koeswadji, Hukum Untuk Perumahsakitan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002
HIR
tanggal 14 Agustus 2019
http://raypratama.blogspot.com/2012/02/beberapa-pengertian-dan-dasar-hukum.html
http://www.scribd.com/doc/50840467/Dasar-pelaksanaan-informed-consent, diakses pada 7 September 2019
https://www.kompasiana.com/tammysiarif/5bbb275dc112fe45f6106a09/persetujuan-tindakan-kedokteran-informed-consent?page=all#, diakses pada tanggal 9 Oktober 2019
Ida Sugiarti, Aspek Hukum Informed Consent Dalam Hubungan Perawat dan Pasien Di Rumah Sakit, Tesis, Universitas Islam Bandung, 2011
J. Guwandi, Medical Errors dan Hukum Medis, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2005
Juniarso Ridwan, Achmad Sodik Sudrajat, Hukum Administrasi Negara Dan Kebijakan Layanan Publik, Nuansa Cendekia, Bandung, 2014
Jusuf Hanafiah & Amri Amir, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, EGC, 1999
Kayus Koyuwuan Lewloba, Malpraktek Dalam Pelayanan Kesehatan (Malpraktek Medis), Bina Widya, Vol. 19, No. 3, Jakarta, 2008
KUHPerdata
Kiagus Ferry Soufjan, Peranan Bidan Dalam Informed Consent Pra Operasi Sesar Sebagai Wujud Penghormatan Pada Otonomi Pasien, Tesis, Universitas Islam Bandung, 2011
M. Jusuf Hanafiah dan Amri Amir, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, Kedokteran EGC, Jakarta, 2008
Mahkamah Agung, Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia, Mahkamah Agung RI, Jakarta
Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar’yah, Jakarta, Sinar Grafika, 2009
Mikhaela F. L. Tapada, Kedudukan Informed Consent (Persetujuan Tindakan Medik) Antara Dokter Dan Pasien Dalam Hukum Pidana Indonesia, Lex Crimen Vol. VII/No. 3/Mei/2018
Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata Pada Peradilan Agama, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998
Munir Fuady, Hukum Kontrak Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001
Munir Fuady, Sumpah Hippocrates,PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005
Munir Fuady, Teori Hukum Pembuktian Pidana dan Perdata, P.T Aditya Bakti, Bandung, 2012
Mustajab, Analisis Yuridis Hubungan Hukum Antara Dokter Dan Pasien Dalam Pelayanan Kesehatan , Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion Edisi 4, Volume 1, Tahun 2013
Notoatmodjo, Promosi Kesehatan, EGC, Jakrta, 2005
Pangabean, Hukum Pembuktian Teori-Praktik dan yurisprudensi Indonesia, P.T. Alumni, Bandung, 2014
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/Menkes/Per/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Putusan No. 08/Pdt.G/2014/PN. Kdr
Puteri Chairina Ahari, Urgensi Informed Consent Terkait Pertanggungjawaban Pidana Dalam Kelalaian Medis, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan, 2019
Putu Eka Trisna Dewi, Eksistensi Informed Consent Dalam Pelaksanaan Tindakan Medis Dipandang Dari Segi Hukum Perjanjian, Jurnal, Universitas Ngurah Rai, 2016
Potter dan Perry, Fundamental Of Nursing, EGC, Jakarta, 2006
R. Abdoel Djamali, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006
RBG
Retnowulan Sutantio, Hukum Acara Perdata Dalam Teori Dan raktek, CV. Mandar Maju Bandung, 2005
Ridwan syahrani, Buku materi dasar hukum acara perdata, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2000
Rony Hanitijio Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1990
Soenarto Soerodibroto, KUHP dan KUHAP Dilengkapi Yurisprudensi MAHKAMAH Agung dan Hoge Raad, PT. Raja Grapindo Persada, Jakarta, 1994
Soeparmono, Hukum Acara Perdata Dan Yurisprudensi, Mandar Maju, Bandung, 2005
Soerjono Soekanto, Segi-segi hak dan Kewajiban Pasien, Mandar maju, Bandung, 1990
Subekti, Hukum Pembuktian, Pradnya Paramita, Jakarta, 1991
Subekti, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 2003
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, PT. Intermasa, Jakarta, 2003
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineksa Cipta, 2002
Syahrul Mahmud, Penegakan hukum Dan Perlindungan Hukum Bagi Dokter Yang Diduga Melakukan Medikal Malpraktek, CV Mandar Maju , Bandung 2008
Syaiful Bakhri, Dinamika Hukum Pembuktian Dalam Capaian Keadilan, Raja Grafindo Persada, Depok, 2018
Teguh Samudera, Hukum Pembuktian dalam Acara Perdata, Alumni, Bandung, 1992
The Institute Of Medicine Report On Medical Errors, Could It Do Harms, N Engl J Med, 2000
Theo Huijbers, Filsafat Hukum, Kanisius, Yogyakarta, 1995
Tony Hope, Julian Savulsen, Judith Hendrick, Medical Ethics & Law The Core Curiculum, Elsavier Science Limited, Toronto, 2003
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Veronika Komalawati, Peranan Informed Consent Dalam Transaksi Terapeutik, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002
Vicia Sacharissa, https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5caacd2490e88/akibat-ketiadaan-iinformed-consent-i-menurut-perspektif-hukum-perdata-oleh--vicia-sacharissa/, diakses pada tanggal 14 Agustus 2019
Wila Chandrawila Supriadi, Hukum Kedokteran, Mandar Maju, Bandung, 2001
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Pengantar dan Teknik, Bandung, Tarsito, 1998
Y. A. Triana Ohoiwutun, Bunga Rampai Hukum Kesehatan, Bayu Media Publishing, Malang, 2007
Yuan Andrayani, Tanggungjawab Dokter Dalam Pemenuhan Hak Pasien Atas Informasi Dalam Perawatan Pasca Operasi Di Rumah Sakit Didasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Juncto Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Tesis, UNPAD, Bandung, 2013
Yahya Harahap, Kumpulan Makalah Hukum Acara Perdata, Pendidikan Hakim Senior Angkatan Ke I, Tugu, Bogor, 1991
Z Umrotin K Susilo dan Puspa Swara, Penyambung Lidah Konsumen, YLKI, 1996
Zulfa Indrawati, Informed Consent Sebagai Sarana Perlindungan Hukum Dalam Hubungan Dokter Pasien, Tesis, Universitas Islam Bandung, 201