Law Enforcement Towards Illegal Logging Perpetrators Based on Law Number 18 of 2013 Concerning Prevention and Eradication of Illegal Logging (P3H)
Keywords:
Law Enforcement, Forestly, Illegal LoggingAbstract
Illegal logging or illegal logging is logging, transporting or selling timber that is illegal or does not have a permit from local authorities. Deforestation, especially in the form of illegal logging, has caused state losses, damaged socio-cultural life and the environment, and increased global warming. Forest destruction has become a crime that has extraordinary, organized and transnational impacts carried out with a sophisticated modus operandi, has threatened the survival of people's lives so that in the context of preventing and eradicating effective forest destruction and providing a deterrent effect, a strong and capable legal basis is needed. ensure the effectiveness of law enforcement. The purpose of the article with the title "Law Enforcement Against Illegal Logging Perpetrators Based on Law Number 18 of 2013 concerning Prevention and Eradication of Illegal Logging (P3H" is to find out that the existence of this law can be used as an alternative to prevent acts of violating the law on forest crimes, especially illegal logging. and make it easier to deal with cases by referring to existing regulations in conducting research. The type of approach used is a normative legal approach.
Downloads
References
Abdul Muis Yusuf dan Mohammad Taufik Makarao. 2011. “Hukum Kehutanan di Indonesia”. Jakarta: Rineka Cipta.
Baso Madiong.2017. “Hukum Kehutanan (Studi Penerapan Prinsip Hukum Pengelolaan Hukum Berkelanjutan)”. Cet. 1. Makassar: Celbes Media Perkasa.
Fauzi A. 2010. “Ekonomi Sumber DayaAlam Dan Lingkungan (Teori dan Aplikasi)”. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.
Hanifah I. 2018.“Pedoman penulisan tugas akhir mahasiswa”. Medan: pustaka prima.
Haque MG. 2008.“Pengembangan SistemHukum Dan Kebijakan Pemberantasan Pembalakan LiarUntuk Pengendalian Bencana Ekologis (Studi Kasus Hutan ProvinsiRiau)”. Disertasi. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alamdan Lingkungan. Bogor: SekolahPascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Indra Tihirang. 2013.“Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan di Bidang Kehutanan”. Jurnal Lex Crimen. 2. (2): 129
Irawan Harahap.“Aspek Pidana Dalam Hukum Kehutanan”. Konsultan HKI: Advokat Mediatir Bersertifikat-Advokat Auditor Hukum.
Kartodihardjo H. 2006.“Politik PenebanganKayu dan Kebijakan PenangananPembalakan Liar (Studi Kasus diProvinsi Jawa Timur dan Jambi)”.Makalah Seminar P3DI: KajianAspek Sosial Ekonomi dan InstitusiMengatasi Illegal Logging diIndonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR-RI.
Kementerian Kehutanan. 2011. “ReviewTentang Tentang Illegal Logging Sebagai Ancaman TerhadapSumberdaya Hutan Dan Implementasi Kegiatan Pengurangan Emisi Dari Deforestasi Dan Degradasi (REDD+) Di Indonesia”.Bogor: Laporan Teknis Tim Badan Litbang Kehutanan dan TamanNasional Meru Betiri.
Kurniawan, dkk. 2013.“Analisis Faktor Penyebab dan Strategi Pencegahan Pembalakan Liar (Illegal Logging) di Kabupaten Tabalong”. Jurnal Enviro Scienteae. 9: 112.
Lawrence M. Friedman. 2009.“Sistem Hukum; Perspektif Ilmu Sosial”. Bandung: Nusa Media.
Muh. Askal Basir. 2016.“Upaya Pemerintah Dalam Menangani Illegal Logging (Studi Pada UPTD Kehutanan Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara)”. Jurnal Studi Kepemerintahan. 2 (1): 43.
Rugun Romaida Hutabarat, dkk. 2018.“Penegakan Hukum Kehutanan Dalam UU No 18 Tahun 2018 tentang P3H Ditinjau Dari Perspektif Keadilan Masyarakat Hukum Adat”. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum. 6 (2).
Salim HS. 2013. “Dasar-dasar Hukum Kehutanan”. Jakarta: Sinar Grafika.
Soerjono Soekanto. 2013.“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum”. Jakarta: Rajawali Pers.
Zainuddin A. 2016.“Metode Penelitian Hukum”. Jakarta: Sinar Grafika.