The Impact of The Decision of the Constitutional Court Number 91/puu-xviii/2020 on The Establishment of Regional Regulations Concerning Levies Building Approval
Keywords:
Constitutional Court Decisions, Building Approval, Regional RegulationsAbstract
Government Regulation Number 16 of 2021 concerning Implementing Regulations of Law Number 28 of 2002 concerning Buildings orders the establishment of a Regional Regulation concerning Retribution for Building Approval within a period of 6 (six) months. Before all Regional Governments had time to form a Regional Regulation on Building Approval Levy, the Constitutional Court issued Decision Number 91/PUU-XVIII/2020 on the Review of Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation. The decision does not justify the establishment of implementing regulations of Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation for 2 years until the law is finish repaired. So, what is the impact of the Constitutional Court's Decision Number 91/PUU-XVIII/2020 on the formation of Regional Regulations concerning Retribution for Building Approval? How does the Ministry of Home Affairs see the problem of the Regional Government that has not yet formed a Regional Regulation on Retribution for Building Approval? How are the Policy Regulations that have been issued by the Ministry of Home Affairs seen from the Science of Legislation? Through the normative juridical method, it was concluded that the Constitutional Court's decision caused new turmoil for the Regional Government which at that time was still adapting to the new system. The Ministry of Home Affairs then issued Instruction Number 68 of 2021 which ordered the Regional Government to continue the process of forming a regional regulation implementing the Job Creation Law. However, after that, the Minister of Home Affairs along with 3 other Ministers actually issued a Circular Letter which actually extended the time period for the formation of the Regional Regulation concerning Retribution for Building Approval until 2024. From a legal perspective, about Instruction Number 68 of 2021 seems to be interpreted as a follow-up to the Decision of the Constitutional Court Number 91/PUU-XVIII/2020, although there are also policy regulations in the form of a Joint Circular of 4 Ministers provide a time limit who different from Government Regulation Number 16 of 2021 concerning Implementing Regulations of Law Number 28 of 2002 concerning Buildings.
Downloads
References
Indonesia. Undang-Undang tentang Cipta Kerja. UU No. 11 Tahun 2020. LN No. 245. TLN No. 6573.
Indonesia. Undang-Undang tentang Keuangan Negara. UU No. 17 Tahun 2003. LN No. 47. TLN No. 4286.
Mahkamah Konstitusi. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020.
Pemerintah. Peraturan Pemerintah tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. PP Nomor 16 Tahun 2021. LN No. 26. TLN No. 6628.
Indonesia. Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM. Surat Edaran Menteri Bersama tentang Percepatan Pelaksanaan Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung. Nomor SEB 973/1030/SJ. SE-1/MK.07/2022. 06/SE/M/2022. 399/A.1/2022 Tahun 2022.
Indonesia. Menteri Dalam Negeri. Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah. Nomor PM 120 Tahun 2018.
Indonesia. Menteri Dalam Negeri. Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 atas Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Nomor Inmendagri 68 Tahun 2021. Diktum Kesatu Huruf b.
Book and Journal
Ach. Rubaie. et. al. “Putusan Ultra Petita Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi (Volume 11. Nomor 1. Maret 2014).
Ibrahim, Johnny. Teori dan Motodologi Penelitian Hukum Normatif. (Malang. 2008: Bayu Media Publishing) dalam Muhaimin. Metode Penelitian.
J.J.H., Bruggink. Refleksi Tentang Hukum (terjemahan Arief Shidarta). Penerbit Citra Aditya Bakti. hal. 153. 157. 185-189 dalam Putro. Widodo Dwi. “Tinjauan Kritis-Filosofis Terhadap Paradigma Positivisme Hukum.” Disertasi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2011).
Mahmud MZ, Peter. Penelitian Hukum. (Jakarta. 2005: Prenada Media) dalam Muhaimin. Metode Penelitian.
Maulidi, M. Agus. “Menyoal Kekuatan Eksekutorial Putusan Final dan Mengikat Mahkamah Konstitusi Questioning the Executorial Force on Final and Binding Decision of Constitutional Court.” Jurnal Konstitusi (Volume 16. Nomor 2. Juni 2019).
MD, Moh. Mahfud. “Menabrak Rambu-Rambu Demi Keadilan Substantif. http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=website. BeritaInternalLengkap&id=4719 diakses pada tanggal 30 Juli 2017.
Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Penelitian Hukum. (Bandung. 2004: Citra Aditya Bakdi) dalam Muhaimin. Metode Penelitian.
Laksono, Fajar. dkk. Implikasi Dan Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-X/2012 tentang Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)/Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Jakarta: Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. 2013. h. 4 dalam M. Agus. “Menyoal Kekuatan Eksekutorial Putusan Final dan Mengikat Mahkamah Konstitusi Questioning the Executorial Force on Final and Binding Decision of Constitutional Court.” Jurnal Konstitusi (Volume 16. Nomor 2. Juni 2019).
Sasmito, Hery Abduh. “Putusan Ultra Petita Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Undang-Undang (Suatu Perspektif Hukum Progresif).” Jurnal Law Reform (Volume 6 Nomor 2. Oktober 2011).
Seokanto, Soerdjono dan Mamudji, Sri. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. (Jakarta. 1994: Raja Grafindo Persada) dalam Munchtar, Henni. “Analisis Yuridis Normatif Sinkronisasi Peraturan Daerah dengan Hak Asasi Manusia.” Humanis (Volume XIV. Nomor 1. Tahun 2015).
Seokanto, Soerdjono dan Mamudji, Sri. Penelitian Hukum Normatif. Bandingkan dengan Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode dalam Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. (Mataram. 2020: Mataram University Press).
Utomo, Nurrahman Aji. “Dinamika Hubungan Antara Pengujian Undang-Undang dengan Pembentukan Undang-Undang”. Jurnal Konstitusi. Volume 12. Nomor 4. Desember 2015. dalam M. Agus. “Menyoal Kekuatan Eksekutorial Putusan Final dan Mengikat Mahkamah Konstitusi Questioning the Executorial Force on Final and Binding Decision of Constitutional Court.” Jurnal Konstitusi (Volume 16. Nomor 2. Juni 2019).
News
Admin. “Peraturan Pelaksana Undang-Undang Cipta Kerja yang terkait langsung dengan Perizinan Berusaha.” Kementerian Investasi/BKPM. https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/peraturan-pelaksana-uuck-yang-terkait-langsung-dengan-perizinan-berusaha. Diakses 24 Januari 2022.
Andi, Dimas. “Perda Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung Belum Ada. Pebisnis Properti Bingung.” Kontan.co.id. https://industri.kontan.co.id/news/perda-retribusi-persetujuan-bangunan-gedung-belum-ada-pebisnis-properti-bingung. Diakses15 Maret 2022.
Anne. “Badan Keahlian DPR Gelar FGD UU Cipta Kerja dengan FEB UGM.” Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/37705/t/Badan+Keahlian+DPR+Gelar+FGD+UU+Cipta+Kerja+dengan+FEB+UGM. Diakses 7 Mei 2022.
Afriyadi, Achmad Dwi. “Ribuan Peraturan Daerah Kena Dampak UU Cipta Kerja.” Detik Finance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5776639/ribuan-peraturan-daerah-kena-dampak-uu-cipta-kerja. Diakses 28 Januari 2022.
Astuti, Indriyani. “Ribuan Aturan Daerah Tabrak UU Cipta Kerja.” Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/441556/ribuan-aturan-daerah-tabrak-uu-cipta-kerja. Diakses 28 Januari 2022.
Bhawono, Aryo. “Sisa Kontroversi UU Cipta Kerja Pasca Putusan MK.” Betahita. https://betahita.id/news/detail/6829/sisa-kontroversi-uu-cipta-kerja-pasca-putusan-mk.html?v=1637922551. Diakses 7 Mei 2022.
Dessy. “Implikasi Putusan MK terhadap Substansi Undang-Undang Cipta Kerja.” Universitas Gadjah Mada. https://ugm.ac.id/id/berita/22102-implikasi-putusan-mk-terhadap-substansi-undang-undang-cipta-kerja. Diakses 7 Mei 2022.
Humas Kemensesneg. “Selenggarakan Workshop UU Cipta Kerja Lanjutan. Kasatgas: Pemerintah Jamin Kepastian Hukum dan Kemudahan Berusaha.” Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. https://www.setneg.go.id/baca/index/selenggarakan_workshop_uu_cipta_kerja_lanjutan_kasatgas_pemerintah_jamin_kepastian_hukum_dan_kemudahan_berusaha_1. Diakses 16 April 2022.Bhawono, Aryo. “Sisa Kontroversi UU Cipta Kerja Pasca Putusan MK.” Betahita. https://betahita.id/news/detail/6829/sisa-kontroversi-uu-cipta-kerja-pasca-putusan-mk.html?v=1637922551. Diakses 7 Mei 2022.
Indrati S, Maria Farida. Ilmu Perundang-undangan. Yogyakarta: PT Kanisius. 2007 dalam Sjarif, Fitriani Ahlan. “Cara Memaknai Keberlakuan UU Cipta Kerja Pasca Putusan MAHKAMAH KONSTI.” Hukumonline. https://www.hukumonline.com/klinik/a/cara-memaknai-keberlakuan-uu-cipta-kerja-pasca-putusan-mahkamah konsti-cl1703. Diakses 20 Maret 2022.
Komite Pembela Hak Konstitusional (KEPAL). “Implikasi Hukum UU Cipta Kerja Pasca Putusan MAHKAMAH KONSTI.” Serikat Petani Indonesia. https://spi.or.id/implikasi-hukum-uu-cipta-kerja-pasca-putusan-mahkamah konsti/. Diakses 6 Maret 2022.
Lubis, M. Syahran W. “Perda IMB Bisa Dipakai Hingga 5 Januari 2024 Sebelum Perda PBG Hadir.” Ekonomi. https://ekonomi.bisnis.com/read/20220301/47/1505853/perda-imb-bisa-dipakai-hingga-5-januari-2024-sebelum-perda-pbg-hadir. Diakses 8 Maret 2022.
Muhdany Yusuf Laksono, “PBG Tidak Bisa Terbit Jika Daerah Tak Punya Perkada RDTR,” Kompas.com, https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/04/100000221/pbg-tidak-bisa-terbit-jika-daerah-tak-punya-perkada-rdtr. Diakses 8 Maret 2022.
Nugraheny, Dian Erika. “Putusan MAHKAMAH KONSTI Tak Dipatuhi. Anwar Usman: Pembangkangan Konstitusi.” Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2020/01/28/12490461/banyak-putusan-mahkamah konsti-tak-dipatuhi-anwar-usman-pembangkangan-konstitusi?page=all. Diakses 6 Maret 2022.
Persada, Syailendra. “Pakar Sebut Putusan MAHKAMAH KONSTI Soal UU Cipta Kerja Membingungkan.” Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1532743/pakar-sebut-putusan-mahkamah konsti-soal-uu-cipta-kerja-membingungkan. diakses 18 Maret 2022.
Putra, Antoni. “Dua Cara agar Putusan Mahkamah Konstitusi Selalu Dipatuhi.” The Conversation. https://theconversation.com/dua-cara-agar-putusan-mahkamah-konstitusi-selalu-dipatuhi-134558. Diakses 18 Maret 2022.
Ridwan, Akbar. “Inatkan Pemerintah. MAHKAMAH KONSTI Sebut 22% Putusan tidak Dipatuhi.” Alinea. https://www.alinea.id/nasional/mahkamah konsti-sebut-22-putusan-tidak-dipatuhi-b1ZGE9rc2. Diakses 6 Maret 2022.
Rozie, Fachrur. "Putusan MAHKAMAH KONSTI terkait UU Cipta Kerja tidak Menghasilkan Kepastian Hukum.” Merdeka. https://www.merdeka.com/peristiwa/putusan-mahkamah konsti-terkait-uu-cipta-kerja-tidak-menghasilkan-kepastian-hukum.html. Diakses 18 Maret 2022.
Suryani, Dini. “Inkonstitusional Bersyarat Omnibus Law: Implikasinya Bagi Tata Kelola Sumber Daya Alam.” Pusat Riset Politik “Research Center for Politics” Badan Riset dan Inonvasi Nasional. https://politik.brin.go.id/kolom/ekonomi-politik-isu-isu-strategis/inkonstitusional-bersyarat-omnibus-law-implikasinya-bagi-tata-kelola-sumber-daya-alam/. Diakses 7 Mei 2022.
Susanto, Vendy Yhulia. “Pemerintah Harus Patuh Putusan MAHKAMAH KONSTI untuk Tangguhkan Aturan Turunan UU Cipta Kerja.” Kontan. https://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-harus-patuh-putusan-mahkamah konsti-untuk-tangguhkan-aturan-turunan-uu-cipta-kerja. Diakses 18 Maret 2022.
Tambun, Lenny Tristia. “Kemendagri Minta 421 Kabupaten/Kota Tuntaskan Perda PBG.” Berita Satu. https://www.beritasatu.com/nasional/890771/kemendagri-minta-421-kabupatenkota-tuntaskan-perda-pbg. Diakses 15 Maret 2022.
Tjondro Tirtamulia. “Peraturan Perundang-undangan dalam Sistem Hukum Nasional.” (Surabaya: Universitas Surabaya. 2016). dalam Sjarif, Fitriani Ahlan. “Cara Memaknai Keberlakuan UU Cipta Kerja Pasca Putusan MAHKAMAH KONSTI.” Hukumonline. https://www.hukumonline.com/klinik/a/cara-memaknai-keberlakuan-uu-cipta-kerja-pasca-putusan-mahkamah konsti-cl1703. Diakses 20 Maret 2022.