The Urgency of the Indonesian Doctors Association in Providing Recommendations for Doctors' Practice Licenses (Law No. 29 of 2004 and Law No. 17 of 2023
DOI:
https://doi.org/10.35335/legal.v13i2.976Keywords:
Legal Liability, Health Personnel, Medical ProceduresAbstract
Medical practice is a series of activities carried out by doctors and dentists on patients as part of their medical practice. When practicing medicine, a doctor who practices medicine or provides medical services must meet the requirements set by the government. All doctors and dentists who practice medicine must have a Practice License. New doctors can practice if they already have STR and SIP. This research aims to analyze the urgency of IDI's role in providing recommendations for registration of medical practice permits and its legal aspects. This research uses normative research. The results of this research explain that there are differences in SIP registration for doctors, namely: In Law no. 29 of 2004 IDI has a role and authority in providing recommendations. Meanwhile, Law No. 17 of 2023 states that registration of a doctor's SIP no longer requires a doctor's recommendation but only an STR and place of practice. The elimination of IDI's authority as a professional organization for doctors means that IDI loses its role in supervising the development and improvement of the quality of doctors to ensure that doctors who have SIP are doctors who are competent in their field
Downloads
References
Ajat, R. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif: Quantitative Research Approach. Deepublish.
Andrianto, W., & Rizka Fajrina, A. (2022). Tinjauan Perbandingan Penyelenggaraan Telemedicine Antara Indonesia Dan Amerika Serikat. Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia, 1(02), 70–85. https://doi.org/10.53337/jhki.v1i02.7
Aribawa, B. P. (2014). Penindakan Terhadap Dokter Tanpa Memiliki Surat Izin Prakter. Brawijaya Law Student, 1(2), 1–2.
Badius Sani, K. (2022). Tinjauan Hukum Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi dalam Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan. Jurnal Hukum Dan Etika Kesehatan , 2(1), 15–31.
Beritno, P., & Kurniasi, R. (2023). PENEGAKAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA PRAKTEK KEDOKTERAN. Satya Dharma: Jurnal Ilmu Hukum, 6(2), 124.
Erizka Permatasari. (2022). Apakah Memecat Dokter Termasuk Kewenangan Ikatan Dokter Indonesia?? Hukum Online. https://www.hukumonline.com/klinik/a/kewenangan-ikatan-dokter-Indonesia-lt624ac38d3737b/#_ftn3
Fitriono, R. A., Setyanto, B., & Ginting, R. (2016). Penegakan Hukum Malpraktik Melalui Pendekatan Mediasi Penal. Yustisia Jurnal Hukum, 5(1), 101–102. https://doi.org/10.20961/yustisia.v5i1.8724
Hartiningsih, R. H. (2020). Pola Hubungan Hukum Antara Dokter Dan Pasien. Maksigama, 14(1), 49–60. https://doi.org/10.37303/maksigama.v14i1.88
Heriani, I., & Munajah, M. (2019). Aspek Hukum Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan: Suatu Tinjauan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Prosiding Hasil-Hasil Penelitian Tahun 2019 Dosen-Dosen Universitas Islam Kalimantan, 09(02), 52–57. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/PPDU/article/viewFile/8296/4311
Hidayat, M., Mahalayati, B. R., Sadikin, H., & Kurniawati, M. F. (2021). Peran Promosi Kesehatan Dalam Edukasi Tenaga Kesehatan Di Masa Pasca Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Sains Sosio Humaniora, 5(1), 339–345. https://doi.org/10.22437/jssh.v5i1.14146
Indonesia, K. K. (2006). Penyelenggaraan Praktik Kedokteran yang Baik di Indonesia. 24–25.
Komalawati, V. (2009). Peranan Informed Consent Dalam Transaksi Terapeutik, (Citra Buana (Ed.)).
Mustajab. (2013). Analisis Yuridis Hubungan Hukum Antara Dokter Dan Pasien Dalam Pelayanan Kesehatan. Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion, 4(1), 2.
Nugraha, A., Idayanti, S., & Rahayu, K. (2023). Penerapan Konsep “Quality of Care” Dalam. 259–266. https://doi.org/10.24905/
Orceka, M., Senja, D., Triana, Y., & Azmi, B. (2024). Kewajiban Surat Izin Praktik Bagi Dokter Dalam Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. 5(1), 798–805.
Perkonsil No. 74 Tahun 2020. (n.d.).
Rokom. (2024). Tata Cara Penyelenggaraan Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam UU No 17 Tahun 2023. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240117/5444776/tata-cara-penyelenggaraan-perizinan-tenaga-medis-dan-tenaga-kesehatan-dalam-uu-no-17-tahun-2023/
Rondonuwu, S. M. D., Lumunon, T. H. W., & Tangkere, C. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Miskin Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Lex Et Societatis, VI(5), 42–49.
Sediawan, M. L. (2022). Kepercayaan Pasien Terhadap Layanan Kesehatan Suatu Studi Tinjauan Sistematis. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 11(1), 71–83. https://doi.org/10.33475/jikmh.v11i1.283
Setyowati, W. A., & Harjadi, N. T. (2023). Tindak Pidana Praktik Kedokteran Tanpa Izin Praktik. Reformasi Hukum Trisakti, 5(2), 470–479.
Sidi, R. (2022). TASPEK PENYELENGGARAAN HUKUM PRAKTIK KEDOKTERAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 9/2004TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN. Jurnal Penelitian Kesmasy, 4(2), 1–9. http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Supriyatin, U. (2018). Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 6(1), 117. https://doi.org/10.25157/jigj.v6i1.1245
Syahputra, R., Ardiansah, H., & Bagio, K. (2018). Kebijakan Penerbitan Surat Izin Praktik Dokter Di Indonesia. Jurnal Hukum POSITUM, 6(5), 42–29.
UU No. 17 Tahun 2023. (n.d.).
UU NO. 29 Tahun 2004. (n.d.).
UU No. 36 Tahun 2009. (n.d.).
Zainal Askin Amirudin. (2012). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LEGAL BRIEF
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.