Implications Of Land Ownership By Foreigners On The Investigation Process Of Criminal Acts By Foreigners
DOI:
https://doi.org/10.35335/legal.v14i2.1307Keywords:
Nominee Agreements, Foreign Nationals, Legal SmugglingAbstract
This study aims to analyze the practice of nominee agreements in land ownership by foreigners in Indonesia as a form of legal smuggling in a positive legal perspective. In the regulation of land law in Indonesia, based on the UUPA, land ownership with ownership rights is only by Indonesian citizens. The practice that occurs, foreigners through a name loan agreement to be able to control and own land in Indonesia with property rights. The normative legal research method with a statutory approach and a conceptual approach uses primary legal materials and secondary legal materials. Through literature studies (literature studies). The legal materials obtained were analyzed in a qualitative descriptive manner. The results of the study show that the nominee agreement is an agreement made between a person who according to the law cannot be the subject of a certain land right (property rights), in this case a foreigner with an Indonesian citizen, with the intention that the foreigner can control (own) the land owned de facto, but legally-formally (dejure) the land is owned on behalf of Indonesian citizens. The name loan agreement is clearly a form of legal smuggling to avoid regulations that stipulate that foreigners are not qualified as subjects of land title holders in Indonesia in accordance with the provisions in Article 9 paragraph (1) jo. Article 21 paragraph (1) of the UUPA clearly states that only Indonesian citizens can have a full relationship with earth, water and space, and clearly stipulates that only Indonesian citizens can have property rights
Downloads
References
Ada, R., & Safik, A. (2024). Analisis Yuridis Kepemilikan Hak Atas Tanah Melalui Perjanjian Nominee Oleh Warga Negara Asing di Indonesia ( Studi Putusan Perkara Nomor?: 2959 K / Pdt / 2022 ). UNES Law Review, 6(2), 7624–7636.
Annisa Fitria. (2018). Kajian Yuridis Perjanjian Nominee Dalam Kepemilikan Tanah Oleh Warga Negara Asing Di Kabupaten Badung Bali. Lex Jurnalica, 15, 2.
Arba, M. (2021). Hukum Agraria Indonesia. Sinar Grafika.
Arsela, A. M., & Nelson, F. M. (2021). Perjanjian Nominee Dalam Hukum Pertanahan Indonesia. Palar | Pakuan Law Review, 7(2), 505–524. https://doi.org/10.33751/palar.v7i2.4370
Bachtiar. (2018). Metode Penelitian Hukum. (M. H. Dr. Oksidelfa Yanto, S.H., Ed.) (cet. IDr.). Tangerang Selatan: Unpam Press.
Chayadi, L. (2020). Implikasi Hukum Atas Kedudukan Warga Negara Asing Sebagai Ahli Waris Untuk Hak Milik Atas Tanah. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 7(2), 159–168.
Garner, B. A. (1992). Black’s Law Dictionary With Guide To Pronunciation. St.Paul: West Publising.
H, R. R. (2019). Menyikapi Globalisasi Hukum Tanah Dengan Kearifan Lokal. Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, 10(2), 219. https://doi.org/10.31764/jmk.v10i2.2250
H Salim, H. (2006). Perkembangan Hukum kontrak di luar KUHPerdata. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hardianto Djanggih and Salle. (2017). Aspek Hukum Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Pandecta Research Law Journal, 12(2), 165–72.
Hardianto Djanggih and Salle Salle. (2017). Aspek Hukum Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Pandecta: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 12(2), 165–172.
Heru Kurniawan. (2016). Rekonstruksi Dan Reaktualisasi Literasi Ekologi Sosial Islam. Jurnal Penelitian, 13(2), 201–210.
Hetharie, Y. (2022). Kepemilikan Tanah Oleh Warga Negara Asing Melalui Perjanjian Pinjam Nama Sebagai Bentuk Penyelundupan Hukum Dalam Hukum Perdata Internasional. Balobe Law Journal, 2(1), 12–20.
Maria S.W. Sumardjono. (2012). Penguasaan Tanah Oleh Warga Negara Asing Melalui Perjanjian Nominee Rapat Kerja Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pengurus Wilayah Bali dan NTT. Denpasar. Denpasar.
Maria Sumardjono. (2007). Alternatif Kebijakan Pengaturan Hak atas Tanah Beserta Bangunan Bagi Warga Negara Asing dan Badan Hukum Asing. Kompas, p. 17.
Paulinah, Qamariyanti, Y., Faishal, A., & Notaris dan PPAT, K. (2022). Penguasaan Tanah oleh Warga Negara Asing melalui Perjanjian Nominee di Indonesia. BaLRev, 4(1), 59–74.
Rachmayuni, Patawari, & Lisa, M. (2021). Analisis Hukum Transaksi Jual Beli Tanah Oleh Warga Negara Asing Di Provinsi Bali, Indonesia. Petitum, 9(2), 172.
Rully Indrawan, P. Y. (2017). Metodelogi Penelitian?; Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran untuk Menejemen, Pembangunan, dan pendidikan (Revisi). (Nurul Falah Arif, Ed.). Bandung: Refika Aditama.
Suwarno, C. (2020). Implikasi Yuridis atas Kelalaian Pejabat Pembuat Akta Tanah yang Mengakibatkan Akta Hibah Tanah Hak Milik Kepada Warga Negara Asing Batal Demi Hukum (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 547k/Pdt/2019). Indonesian Notary, 2(2), 441–465.
Trovani, C. (2021). Hak Ahli Waris Berkewarganegaraan Asing Terhadap Harta Warisan Berupa Tanah Hak Milik Dari Pewaris Berkewarganegaraan Indonesia. Indonesian Notary, 3(1), 14.
Urip Santoso. (2017). Hukum Agraria: Kajian Komperhensif. Jakarta: Kencana.
W, I. (2024). Kepastian Hukum Akta Perjanjian Terkait Pinjam Nama (Nominee) Oleh Warga Negara Asing (WNA) Dalam Jual Beli Tanah Menurut Undang-Undang Pokok Agraria. Sentri: Jurna; Riset Ilmiah, 3(6), 2629–2637.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LEGAL BRIEF

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.