Fiduciary Duty Of The Board Of Directors In The Management Of Limited Liability Companies In Indonesia
Keywords:
Fiduciary Duty, Board of Directors, Limited Liability Company, LiabilityAbstract
Law number 40 of 2007 regulates Limited Liability Companies in Indonesia and consists of three important components, namely the General Meeting of Shareholders (GMS), Commissioners, and Directors. The Board of Directors has two functions, namely management, and representation, and must exercise trust in good faith and without personal interests and conflicts of interest for the betterment of the company. Fiduciary duty is a doctrine that emphasizes trust in carrying out its duties and functions following the interests of the party who assigned it in good faith. In conclusion, a Limited Liability Company requires clear and strict legal arrangements and good supervision from stakeholders to operate effectively and efficiently.
Downloads
References
Affandhi, F., Nasution, B., Siregar, M., & Mulyadi, M. (2015). Business Judgement Rule Dikaitkan dengan Tindak Pidana Korupsi yang Dilakukan oleh Direksi Badan USAha Milik Negara terhadap Keputusan Bisnis yang Diambil. USU Law Journal, 4(1), 33–44.
ARIFIN, Z., & Nindyo Pramono, S. H. (n.d.). 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (Studi Kasus PT. Mulia Qiyada Jaya, Yogyakarta).
Arsan, A., & Fahmi, H. (2021). KEDUDUKAN HUKUM KOMISARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS. VERITAS, 7(1), 72–88.
Budiarto, A. (2002). Kedudukan hukum dan tanggung jawab pendiri perseroan terbatas. Ghalia Indonesia.
Cenggana, L. (2016). Pengambilan Keputusan Dengan Metode Circular Resolution Dalam Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum. ., 1–14.
Harahap, Y. (2021). Hukum perseroan terbatas. Sinar Grafika (Bumi Aksara).
Harris, F., Jamaludin, A., & Anggoro, T. (2010). Hukum perseroan terbatas: Kewajiban pemberitahuan oleh direksi. Ghalia Indonesia.
Indriani, I. (2017). Perkembangan Hukum: Perseroan Terbatas Dan Praktik Penggunaan Nominee Oleh Investor Asing. Proceedings Universitas Pamulang, 2(1).
ISFARDIYANA, S. H. (2012). TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS PELANGGARAN FIDUCIARY DUTY DAN MENYEBABKAN PERSEROAN PAILIT. Universitas Islam Indonesia.
Kitab Undang-Undang Buku Dagang Dilengkapi Dengan UU RI No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan. (n.d.). 196.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata Burgerlijk Wetboek. (n.d.). 1–549.
KUHD: Kitab Undang-undang Hukum Dagang. (n.d.). VisiMedia.
Munir Fuady, D. S. H., & MH, L. L. M. (2014). Doktrin-doktrin modern dalam corporate law & eksistensinya dalam hukum Indonesia. Citra Aditya Bakti.
Pangestu, M. T., & Aulia, N. (2017). Hukum Perseroan Terbatas dan Perkembangannya di Indonesia. Business Law Review, 1(03).
Ridwan Khairandy. (2009). Perseroan terbatas?: doktrin, peraturan perundang-undangan, dan yurisprudensi (PT Buku Kita (Ed.)).
Undang-Undang. (40 C.E.). UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Wijoyo, H. (2021). Aspek Hukum Perseroan Terbatas. Insan Cendekia Mandiri.
Wuhono, A. C. (2011). Peranan Dan Pertanggung Jawaban Komisaris Independen Dalam Suatu Perseroan Terbatas Tbk. UAJY.
