Analysis of the Decision of the State Administrative Court Number 282/G/2019/PTUN.MDN Concerning the Dismissal of the Head of Sampali Village from the Perspective of Fiqh Siyasah
DOI:
https://doi.org/10.35335/legal.v14i1.1232Keywords:
Dismissal, Village Head, Fiqh siyasahAbstract
: Provinces and regencies/cities are autonomous regions, namely a legal entity with clear territorial boundaries and have the rights, authority, and responsibility to regulate and manage their own government affairs. Village apparatus plays a role in supporting the village head to ensure the smooth administration of government, provide services needed by the community, and carry out village obligations, duties, and functions. The purpose of the research is to find out how the decision of the state administrative court Number 282/G/2019/PTUN.MDN concerns the dismissal of the head of the Sampali village hamlet from the perspective of fiqh siyasah. Research method, normative legal research. The results of the research, the dismissal of the Head of the Sampali Village Hamlet was carried out without deliberation, adequate notification, or consultation with the sub-district head, as a result of which it violated Law Number 3 of 2024 concerning Villages and Regulation of the Ministry of Home Affairs Number 67 of 2017, as a result the decision was declared null and void, and the defendant was ordered to revoke the decision, return the plaintiff to his original position, and pay court costs. According to the perspective of fiqh siyasah, this decision reflects the application of the principles of justice ('adl), deliberation (shura), and responsibility (mas'uliyyah) in governance. The act of dismissing the village head without going through a legitimate procedure not only violates state law, but also the ethics of Islamic leadership. This case is an important precedent for applying the values ??of fiqh siyasah in maintaining the welfare of the community and the integrity of the village government
Downloads
References
Bath, A. S. H. (2024). Disparitas Desentralisasi; Konsepsi Otonomi Daerah Khusus Ibukota terhadap Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Islam, 16(1), 131–146.
Daerah, K. O. (2021). Bahan Kajian. BUKU AJAR OTONOMI DAERAH.
DAN, P., DARI, P. C., HINGGA, M. K., & KEMERDEKAAN, R. (2024). BAB 7. Hukum Pemerintahan Daerah, 111.
Fadhillah, I. U. (2024). ..(LEMBAR PENGESAHAN BLM ADA TTD DAN STEMPEL (GUNAKAN TTD ASLI BUKAN SCAN), TAMBAHKAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ETEHSIS DENGAN TTD ASLI BUKAN SCAN, UPLOAD ULANG).. PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN OLEH MPR PERSPEKTIF AL-AHKAM AS-SULTHONIYYAH. IAIN PONOROGO.
Hemafitria, H., Sopia, K., & Octavia, E. (2022). Peran kepala desa dalam meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Desa Gonis Tekam Kecamatan Sekadau Hilir. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila Dan Kewarganegaraan), 3(2), 95–110.
Koswara, W., Guntara, D., Abas, M., & Lubis, A. (2023). Analisis Yuridis Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi. UNES Law Review, 6(1), 2428–2436.
Labolo, M. (2023). Memahami ilmu pemerintahan. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Lambelanova, R., & Jaelani, R. (2022). Paradigma Baru Desentralisasi Asimetris Di Indonesia. IPDN JATINANGOR.
Lekipiouw, S. H. (2020). Konstruksi Penataan Daerah dan Model Pembagian Urusan Pemerintahan. Sasi, 26(4), 557–570.
Matheus, I. R. (2022). Analisis potensi wilayah pedesaan: pendekatan efektif dalam perencanaan pembangunan pertanian. Penerbit Andi.
Pasaribu, N. T. (2022). Pengertian Tata Kelola Pemerintahan Desa.
Pratiwi, O. (2024). Pasang Surut Otonomi Daerah Dalam Kerangka NKRI. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Manajemen, 2(7), 302–308.
Putra, M. F. A. (2019). PENGAWASAN PEMBENTUKAN QANUN DI KABUPATEN ACEH TENGAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH. FAKULTAS HUKUM UNPAS.
Rahayu, A. S. (2022). Pengantar Pemerintahan Daerah: kajian teori, hukum dan aplikasinya. Sinar Grafika.
Rahman, D. A., bin Abubakar, M., Rizwan, M., Muntasir, M., & Hidayat, B. (2024). Otonomi Daerah Khusus Aceh: Jembatan menuju Rekonsiliasi atau Sumber Ketegangan Baru. Jurnal Pemerintahan Dan Politik, 9(3), 183–194.
Rizha, F. (2021). Implementasi amar ma’ruf nahi mungkar dalam kehidupan sosial. At-Tanzir: Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, 123–138.
Robuan, R. (2022). Kajian Sosio-Yuridis Keistimewaan Yogyakarta Ditinjau Dari Status Daerah Khusus dan Isitimewa Dalam Teori Negara Kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Fakta Hukum (JFH), 1(1), 86–100.
Rossy Lambelanova, A. P., IP, S., Jaelani, R., IP, M. T., & Vinda Verina, K. D. P. (n.d.). PARADIGMA BARU DESENTRALISASI ASIMETRIS DI INDONESIA.
Sihombing, E. N. A. M. (2020). Politik Hukum. Penerbit EnamMedia.
SILALAHI, A. F. (2022). IMPLEMENTASI PEMEKARAN DAERAH BERDASARKAN (UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH).
Sudaryo, Y., Sjarif, D., & Sofiati, N. A. (2021). Keuangan di era otonomi daerah. Penerbit Andi.
Sunarso, H. S., & SH, M. H. (2023). Hukum pemerintahan daerah di Indonesia. Sinar Grafika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 LEGAL BRIEF
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
